Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Berinvestasi Jelang Liburan Lebaran, Simak Strategi Berikut

Menjelang libur lebaran pekan depan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin terbatas, bahkan berpotensi melemah di hari terakhir perdagangan karena dibayangi aksi profit taking.
 Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com
Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang libur lebaran pekan depan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin terbatas.

Bahkan indeks berpotensi melemah di hari terakhir perdagangan karena dibayangi aksi ambil untung atau profit taking.

Bagaimana strategi investasi menjelang libur lebaran? Apakah ini waktu yang tepat untuk merealisasikan keuntungan atau justru memanfaatkan waktu untuk membeli sejumlah saham?

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai momentum tersebut baik dimanfaatkan untuk membeli dan menjual saham.

Bagi yang ingin menjual saham, lanjutnya, sebaiknya karena target-target investasinya sudah tercapai bukan karena ingin mengambil dana tunai untuk berlibur.

Adapun yang ingin membeli saham, ini merupakan momentum yang baik untuk digunakan karena biasanya di hari akhir perdagangan saham-saham banyak yang bergerak turun terkena aksi profit taking.

Namun, kedua aksi tersebut harus dilakukan bertahap dan tetap harus cermat, agar setelah libur usai, pelaku pasar masih bisa merasakan keuntungan investasi.

“Jangan karena libur panjang, terus mengambil seluruh hasil investasinya. Memang seberapa besar kebutuhan dana tunai saat berlibur? Lebih baik dilakukan bertahap dan jika sudah sesuai targetnya. Tapi baik juga untuk kita masuk ke pasar, karena umumnya saham-saham melemah di hari terakhir perdagangan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/7/2014).

Sementara itu, sektor-sektor saham yang dinilai berpotensi menguat setelah bulan puasa dan lebaran adalah sektor konsumer dan ritel.

“Selama puasa dan lebaran, asumsinya akan banyak pembelian barang di dua sektor itu dan diprediksi bisa mendorong kinerja emiten-emiten di sektor itu,” jelasnya.

Untuk saat ini, Reza mengatakan sentimen pasar sudah semakin minim. Investor, lanjutnya, lebih banyak wait and see sambil mencermati rilisnya sejumlah laporan keuangan.

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia menetapkan hari libur dan cuti bersama pada 28 Juli 2014-1 Agustus 2014. Sehingga, esok hari adalah hari terakhir perdagangan di pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper