Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Tergerus, Laba Garuda Indonesia Diprediksi Tertekan

Analis memerkirakan laba bersih PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan terus tertekan hingga akhir 2014 akibat pendapatan yang tergerus.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Analis memerkirakan laba bersih PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan terus tertekan hingga akhir 2014 akibat pendapatan yang tergerus.

Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia tercatat mengalami kerugian bersih senilai US$211,7 juta atau setara dengan Rp2,3 triliun pada semester I/2014.

Rugi bersih emiten berkode saham GIAA itu melonjak 1.876,1% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$10,7 juta atau setara dengan Rp117,8 miliar.

Analis MNC Securities Reza Nugraha menuturkan kerugian Garuda disebabkan oleh perolehan pendapatan yang cenderung flat. Pendapatan usaha perseroan tercatat US$1,73 miliar dari periode Januari-Juni 2013 yang mencapai US$1,72 miliar.

"Sekarang Garuda terkena beban kenaikan avtur, bahan bakar, upah kerja dan selisih kurs," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (22/7/2014).

Kerugian akibat selisih kurs tercatat melonjak tajam menjadi US$12,86 juta pada paruh pertama tahun ini dari sebelumnya US$1,41 juta.

Sedangkan jumlah beban usaha pada 6 bulan pertama tahun ini juga tercatat naik menjadi US$1,96 miliar dari sebelumnya US$1,7 miliar.

Menurutnya, perseroan saat ini tengah memiliki beban utang dalam valuta asing terutama dolar Amerika Serikat yang cukup besar.

Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equty ratio/DER) tercatat hampir mencapai 2 kali, semakin menekan rugi bersih perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper