Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan konstruksi Waskita Karya hingga semester pertama 2014 berhasil membukukan nilai proyek sebesar Rp.17,5 triliun.
Menurut sekretaris perusahaan, Haris Gunawan, proyek yang ditangani perusahaan Badan Usaha Milik Negara ini, terdiri dari bandar udara, rumah susun, jalan tol hingga proyek-proyek swasta.
"New order book sampai dengan semester I Rp7,085 triliun," jelas Haris di Jakarta, Rabu (17/7).
Selain proyek baru, sisa kontrak proyek yang masih ditangani perusahaannya mencapai Rp10,4 triliun.
Selain menggarap proyek dalam negeri, Waskita juga mengerjakan proyek infrastruktur internasional.
Salah satu yang sedang dikerjakan adalah proyek fly over dan renovasi di Arab Saudi.
Proyek di Timur Tengah ini telah dimulai semenjak akhir tahun 2013.
Sepanjang 2014 Waskita menargetkan kontrak baru sekitar Rp18 triliun. Target kontrak ini lebih tinggi 41% dibandingkan realisasi kontrak baru 2013 sebesar Rp13,2 triliun.
Selain mengandalkan konstruksi, perseroan sendiri telah resmi mengambil kepemilikan pada ruas tol Pejagan-Pemalang.
Direncanakan pada ruas tol yang menjadi jaringan Trans Jawa ini akan dilakukan pembangunan konstruksi pada pekan depan.
Waskita juga membentuk anak usaha PT Waskita Toll Road pada 19 Juni 2014. Total modal dasar untuk anak usaha perseroan sekitar Rp1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
