Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melemah, Emas Mulai Diterpa Sentimen Negatif

Harga emas kembali melemah setelah secara konsisten melambung sepanjang tahun ini karena para investor menilai bahwa reli yang terjadi selama enam minggu dianggap berlebihan.

Bisnis.com, SINGAPURA—Harga emas kembali melemah setelah secara konsisten melambung sepanjang tahun ini karena para investor menilai bahwa reli yang terjadi selama enam minggu dianggap berlebihan.

Analis Barclays Plc. Christoper Louney dalam catatannya menulis bahwa  bagaimanapun juga, emas akan kembail terpengaruh oleh kenaikan suku bunga setelah harganya terus menanjak.

“Emas akan sangat berkaitan dengan berita pengumuman kenaikan suku bunga yang sepertinya akan dilaksanakan lebih cepat dari perkiraan.

Hal tersebut akan menjadi risiko penurunan logam mulia ini,” katanya seperti dilansir Bloomberg, Senin (14/7/2014).

Gubernur Federal Reserve Janet Yellen akan segera menyampaikan kebijakan moneter semi-tahunannya kepada Senate Banking Committee besok dan House Committee on Financial Service lusa.

Pada perdagangan hari ini, harga emas untuk pengiriman Agustus di Commodity Exchange (Comex) New York tergerus US$14,6 atau 1,09% ke level US$1.322,8 per troy ounce. Begitu pula dengan emas spot yang anjlok US$17,25 atau 1,29% ke level US$1.321,45 per troy ouce.

Sementara itu, lesunya harga emas juga diikuti logam mulia lain. Perak Comex untuk pengiriman September terkoreksi 24 sen atau 1,1% ke level US$21,23 per troy ounce.

Tak mau ketinggalan, platina spot juga melemah US$8,81 atau 0,58% ke level US$1.502,94 per troy ounce.

Diikuti paladium yang sedikit turun sebesar 0,02% atau 16 sen ke level US$873,84 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Rustam Agus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper