Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Fokus Rel Kereta Api, Jokowi Tol Laut, Soroti Saham Konstruksi

Jokowi memiliki konsep 'tol laut' atau jalan laut dengan master plan untuk membangun pelabuhan besar di setiap pulau besar di Indonesia. Sementara itu, Prabowo berkomitmen untuk memprioritaskan 4.000 km rel kereta api.

Bisnis.com, JAKARTA - Mendekati pemilihan presiden pada 9 Juli, kinerja saham pada semua sektor tercatat naik (IHSG naik 1,7%). Industri dasar (3,9%) adalah sektor dengan kenaikan tertinggi, sementara properti & konstruksi (+3,0%), manufaktur (+2,0%), perbankan (+1,8%), dan infrastruktur (1,7%) juga tercatat naik.

Menurut tim riset PT. Daewoo Securities Indonesia, hal ini sebagai reaksi awal atas pemilihan presiden yang akan diselenggarakan besok.

“Kedua calon presiden [Prabowo dan Jokowi] sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang kami pikir dapat memberikan dampak positif pada pasar saham. Kedua calon juga melihat bahwa infrastruktur memegang peranan penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi,” ujarnya melalui riset, Selasa (8/7/2014).

Jokowi memiliki konsep 'tol laut' atau jalan laut dengan master plan untuk membangun pelabuhan besar di setiap pulau besar di Indonesia. Sementara itu, Prabowo berkomitmen untuk memprioritaskan 4.000 km rel kereta api.

“Menurut pandangan kami, pembangunan infrastruktur yang disarankan kedua kandidat akan menjadi pertanda baik bagi perekonomian secara keseluruhan,” katanya.

Mengingat pembangunan infrastruktur yang padat karya, maka pembangunan infrastruktur akan memberikan orang-orang kesempatan kerja yang lebih baik dan meningkatkan pertumbuhan PDB.

Pada akhirnya, hal tersebut akan meningkatkan konsumsi domestik, yang merupakan bagian terbesar dari elemen pertumbuhan. Selain itu, peningkatan infrastruktur akan menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kami menyarankan investor untuk memperhatikan sektor konstruksi terutama perusahaan milik pemerintah karena komitmen calon presiden dalam membangun Indonesia yang lebih baik.”

Ada empat perusahaan konstruksi milik negara di BEI, yaitu: Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), Waskita Karya (WSKT), dan Wijaya Karya (WIKA).

Dari segi valuasi, ADHI saat ini diperdagangkan pada forward P/E terendah (12,7x) dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Return on Equity (ROE) ADHI untuk 2014 diperkirakan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan rata-rata pesaing (23,4%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper