Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Naik ke US$1.287,25/Ounce

Emas memperpanjang penguatan dari level rendah 10-minggu seiring dengan peningkatan ketegangan di Ukraina dan data ekonomi AS yang meleset dari perkiraan mendorong permintaan komoditas itu.
Emas untuk pengiriman Juni diperdagangkan pada level US$1.284,80 per ounce di Comex di New York dari US$1.284,60 kemarin. /Bisnis
Emas untuk pengiriman Juni diperdagangkan pada level US$1.284,80 per ounce di Comex di New York dari US$1.284,60 kemarin. /Bisnis

Bisnis.com, SINGAPURA - Emas memperpanjang penguatan dari level rendah 10-minggu seiring dengan peningkatan ketegangan di Ukraina dan data ekonomi AS yang meleset dari perkiraan mendorong permintaan komoditas itu. Aset dalam produk yang diperdagangkan terbesar di bursa berada di level terendah dalam 12 minggu.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,3% menjadi US$1.287,25 per ounce , dan diperdagangkan di US$1.284,95 pada pukul 02:37 di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Harga jatuh ke US$1.277.69 pada 22 April, yang merupakan level terendah sejak 11 Februari.

Emas telah reli 6,9% tahun ini, rebound dari penurunan tahunan terburuk dalam lebih dari 3 dekade, akibat kerusuhan di Ukraina, kekalahan di pasar negara berkembang, dan kekhawatiran bahwa pemulihan AS kemungkinan kehilangan momentum memicu permintaan.

Data hari ini mungkin menunjukkan pesanan barang tahan lama naik pada fase yang lebih lambat di AS setelah sebuah laporan kemarin menunjukkan penjualan rumah baru merosot ke level rendah 8 bulan. Ketegangan meningkat di Ukraina setelah pemerintah kembali melakukan serangan terhadap separatis.

"Emas mendapat dukungan dari eskalasi krisis di Ukraina, serta data penjualan rumah AS," kata Lv Jie, analis Cinda Futures Co, yang berbasis di Hangzhou. Cinda Futures adalah unit perusahaan investasi China yang membeli kredit macet dari bank.

"Kami masih berpikir AS berada di jalan menuju pemulihan ekonomi, yang akan menekan emas lebih rendah dalam jangka panjang."

Emas melemah 28% pada 2013, mengakhiri 12 tahun bull run, di tengah spekulasi Federal Reserve akan mengurangi stimulus karena ekonomi terbesar dunia pulih. Bank sentral, yang selanjutnya melakukan pertemuan pada April 29-30, mengumumkan pemotongan untuk pembelian aset di masing-masing dari tiga pertemuan terakhir.

Eropa Timur

Rusia berjanji untuk membela warga negaranya di Ukraina, setelah pemerintah di Kiev kembali beroperasi untuk menggulingkan militan dari kota-kota timur. Gesekan itu berisiko menggelincirkan kesepakatan pelucutan senjata pemberontak yang ditandatangani pekan lalu di Jenewa antara Ukraina, Rusia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Emas untuk pengiriman Juni diperdagangkan pada level US$1.284,80 per ounce di Comex di New York dari US$1.284,60 kemarin. Holdings di SPDR Gold Trust untuk hari kedua kemarin tidak berubah pada level 792,14 metrik ton, terendah sejak 28 Januari.

Platinum turun 0,2% menjadi US$1.401,75 per ounce, setelah jatuh hampir 4 minggu di level US$1.394,88 pada 22 April. Departemen Tenaga Kerja Afrika Selatan akan memfasilitasi pertemuan hari ini antara tiga produsen platinum terbesar dan Asosiasi penambang dan Konstruksi Union untuk mencoba untuk mengakhiri pemogokan 3 bulan yang melumpuhkan output.

Palladium kehilangan 0,1% menjadi US$784,93 per ounce setelah meluncur ke level rendah 2 minggu US$773,15 pada 21 April, pada kekhawatiran bahwa pasokan dari Rusia dapat terganggu karena ketegangan dengan Ukraina. Rusia dan Afrika Selatan adalah produsen terbesar.

Silver, yang menghapus keuntungan untuk tahun ini pada 21 April, turun 0,2% menjadi US$19,414 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper