Bisnis.com, NEW YORK-- Kopi berjangka naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah Volcafe Ltd. memotong prospek tanaman di Brasil karena kekeringan.
Kemarin, Selasa (22/4/2014) kopi berjangka melonjak 8,3%, sementara kopi Arabika untuk pengiriman Juli melesat 7,1% dan berada di posisi US$2,134 per pon di ICE Futures US New York.
Kekeringan terburuk di Brasil dalam beberapa dekade mengganggu tanaman di awal tahun ini dan produksi biji arabika turun 18% dari yang diproyeksikan.
"Orang-orang menyadari setiap hari ada kerusakan tanaman dan kerugian yang akan sulit untuk dihitung," ujar Wakil Presiden INTL FCStone Miami, Hernando de la Roche kepada Bloomberg, Rabu (23/4/2014).
Panen global yang mencakup robusta dalam berbagai jenis akan jatuh sebanyak 11 juta kantong dibandingkan permintaan. Hal tersebut menunjukkan akan terjadi defisit kopi di dunia.
Harga kopi pun telah melonjak lebih dari 90% sepanjang tahun ini, didorong juga dengan kelebihan curah hujan yang akan mengancam perlambatan panen dan mengurangi kualitas tanaman. (Bloomberg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
