Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Centro Luncurkan Keramik Motif Batik Parang

Centro Keramik Batu Alam tampilkan kreasi baru dengan meluncurkan keramik bermotif batik Parang dari Yogyakarta. Bila dipegang terasa jelas tekstur dari tiap garis motif batik tersebut.
Motif batik parang /bisnis.com
Motif batik parang /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Centro Keramik Batu Alam tampilkan kreasi baru dengan meluncurkan keramik bermotif batik Parang dari Yogyakarta. Bila dipegang terasa jelas tekstur dari tiap garis motif batik tersebut.

“Kami memerlukan waktu sedikitnya satu tahun untuk mengadakan riset keramik dengan motif batik ini. Bisa dikatakan inovasi keramik batik ini merupakan yang pertama di Indonesia,” kata Jusmery Chandra, Presiden Direktur PT Puri Kemenangan Jaya yang mengelola Centro, di Jakarta, Kamis (17/4/14).

Jusmery mengatakan keramik dengan motif batik ini cukup mendapat perhatian dari para pelanggan dan masyarakat. Terutama dari para pengunjung yang datang ke stand Centro di Hall B, di Pameran Kramika 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), yang berlangsung 17-20 April.

Batik keramik tersebut tampak lebih nyata, berpola, timbul (emboss), dan terkesan ekslusif. Jusmery mengaku dalam proses pembuatan motif batik keramik tersebut, pihaknya melibatkan pembatik terkenal. Untuk tahap awal, ujarnya, dia lebih memilih batik Parang dari Yogyakarta.

“Nanti ke depannya, mungkin semua motif batik yang ada di berbagai daerah di Indonesia akan ditampilkan dalam keramik. Saat ini sudah sejumlah motif batik yang dirancang, tapi secara bertahap dibuat dalam keramik,” ungkapnya.

Ukuran batik keramik 30 cm x 60 cm. batik Parang ini dominan berwarna cokat, dan krem, serta ada garis putih. “Tapi kami juga mengeluarkan warna lainnya. Jadi satu motif ada 3-4 warna yang kami siapkan,” ujar Jusmery.

Menurut dia, keramik motif batik ini bisa dipasang sebagai lantai, atau di dinding ruang tamu, ruang keluarga, di kafe, ruang makan, atau untuk dinding kamar mandi.  

“Keramik batik ini cukup awet dan bisa tahan sampai 15 tahun. Selain itu juga efisien dan hemat. Kalau kotor tinggal dilap dengan kain sedikit basah. Jadi, tidak memerlukan perawatan khusus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper