Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Mengalir Deras Diyakini Bukan Akibat Jokowi Effect, Ini Buktinya

Derasnya dana asing yang masuk ke dalam negeri sudah terasa sejak awal tahun 2014, dan bukan karena tampilnya sejumlah sosok capres yang difavoritkan
 jokowi/Bisnis
jokowi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Derasnya dana yang masuk ke dalam negeri sudah terasa sejak awal tahun 2014, dan diyakini bukan karena dipicu tampilnya sejumlah sosok capres yang difavoritkan.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan terhitung mulai 2 Januari hingga 16 April 2014, dana yang masuk ke dalam negeri telah mencapai Rp30,7 triliun.

“Jangan merujuk pada satu atau dua orang sehingga (mengakibatkan)  pasar bagus. Sebab inflow (arus masuk investasi yang deras telah terjadi) dari awal Januari 2014. Bahkan mulai akhir Desember 2013, saat belum ada kepastian PDIP (Jokowi menjadi bakal capres),” kata William saat dihubungi hari ini, Kamis (17/4/2014).

Padahal, ujarnya, sepanjang tahun 2013 terjadi dana yang ke luar dengan jumlah Rp20 triliun. Kondisinya berbalik menjadi investasi masuk sejak Januari hingga pertengahan April dengan total Rp30,7 triliun.

William mengatakan kondisi tersebut menggambarkan kalangan investor baik dalam dan luar negeri yang meyakini kondisi makro ekonomi Indonesia. Misalnya dengan kebijakan BI Rate yang tetap besarannya, dan tingkat inflasi yang terjaga.

“Ini menunjukkan kinerja pemerintah, termasuk saat bertahan menghadapi tapering (pengurangan stimulus yang dilakukan bank sentral AS the Fed), juga bertahan saat cadangan devisa tergerus,” kata William.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper