Bisnis.com, NEW YORK - Kopi berjangka turun ke level paling rendah dalam jangka waktu tiga pekan di tengah perkiraan hujan akan meningkatkan prospek pemulihan terhadap tanaman yang rusak di Brasil.
Kopi Arabika untuk pengiriman Juli turun 6% dan berada di posisi US$1,9505 per pound di ICE Futures US di New York, dan berada di posisi US$1,9685 pada pukul 17.30 WIB.
Penurunan harga kemarin disebabkan adanya peningkatan pergerakan di pasar kopi, setelah harga mencapai harga tertinggi dalam dua tahun di pertengahan Maret.
"Semua orang mengawasi tanaman di Brasil, hal ini menyebabkan perubahan harga yang kuat," ujar Konsultan INTL FCStone di Miami seperti dikutip Bloomberg, Rabu (16/4/2014).
Dalam enam hingga 10 hari ke depan, curah hujan di atas normal diprediksi akan mengguyur Sai Paulo, Rio de Janeiro dan beberapa daerah lainnya di Brasil.
Sebelumnya, kekeringan pada Januari dan Februari mengurangi prospek output tanaman dan meningkatkan harga hingga 76% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
