Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Komoditas: Harga Gandum Kembali Terpangkas

Gandum kembali melemah di tengah spekulasi tersendatnya pembelian karena kenaikan harga yang terlalu tinggi.

Bisnis.com, MELBOURNE -- Gandum kembali melemah di tengah spekulasi tersendatnya pembelian karena kenaikan harga yang terlalu tinggi.

Kontrak untuk pengiriman Juli turun 0,9% menjadi US$7,0375 per bushel di Chicago Board of Trade dan berada di level US$7,07 per bushel pada pukul 14.45 WIB.

Sebelumnya harga gandum naik 3,4% yang merupakan kenaikan tertinggi sejak 19 Maret dalam dua sesi karena di pekan ini cuaca dingin merusak sekitar 6,2% tanaman eksportir terbesar di dunia.

Sepanjang tahun ini gandum telah menguat 17% karena kondisi tanaman yang memburuk serta ketegangan antara Rusia dan Ukraina mendorong kekhawatiran bahwa pasokan di wilayah Laut Hitam akan terganggu.

"Harga gandum reli karena ada potensi cuaca yang akan mengganggu di AS," ujar Graydon Chong, Analis Rabobank International kepada Bloomberg, Rabu (16/4/2014).

Gandum merah musim dingin untuk pengiriman Juli turun 0,5% menjadi US$7,675 per bushel setelah naik 6,3% dalam dua hari yang merupakan kenaikan terbesar sejak 5 Juli 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper