Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Emas Di China Bakal Terus Tumbuh

China tercatat sebagai konsumen terbesar emas dan menggeser India pada tahun lalu. Kondisi ini diperkirakan bertahan dan berkembang dilihat dari proyeksi permintaan, baik untuk investasi maupun tradisi.

Bisnis.com, JAKARTA—China tercatat sebagai konsumen terbesar emas dan menggeser India pada tahun lalu. Kondisi ini diperkirakan bertahan dan berkembang dilihat dari proyeksi permintaan, baik untuk investasi maupun tradisi.

Laporan dari World Gold Council (WGC) yang diterima Bisnis pada Selasa (15/4/2014) menyebutkan urbanisasi dan pertumbuhan pendapatan di Negeri Tirai Bambu itu membuat permintaan emas diperkirakan tetap terjaga.

“Pertumbuhan kaum menengah China diperkirakan bakal menjadi 500 juta pada 2020 dari 300 juta saat ini. Permintaan untuk investasi akan terus tumbuh,” kata WGC.

Pada jangka waktu menengah permintaan warga setempat terhadap emas batangan dan koin emas bisa mencapai sekitar 500 ton pada 2017 atau meningkat 25% dari volume permintaan tahun 2013.

Emas perhiasan tampaknya masih menjadi favorit investor China. Terbukti selama 2013 permintaan terhadap emas perhiasan mencapai 669 ton, sekitar 30% dari permintaan emas perhiasan global. “Kami memperkirakan permintaan akan terus tumbuh dan mencapai 780 ton pada 2017,” tulis WGC.

Mengutip survei dari WGC sekitar 44% warga China yang menjadi responden mengatakan akan memberik lebih banyak emas perhiasan tahun ini. Saat ini ada lebih dari 100.000 outlet ritel yang menjual emas 24 karat dan ribuan pabrikan yang mengolah emas di seantero negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper