Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SBSN: Pemerintah Serap Rp1,56 Triliun

Pemerintah menyerap Rp1,56 triliun dari hasil lelang empat seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilakukan hari ini, Selasa (8/4/2014).

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menyerap Rp1,56 triliun dari hasil lelang empat seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilakukan hari ini, Selasa (8/4/2014).

Angka tersebut lebih tinggi 4% dari target indikatif yang dipatok semula sebesar Rp1,5 triliun.

Seperti dikutip dari pengumuman Ditjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Selasa (8/4/2014), total penawaran yang masuk sebenarnya mencapai Rp3,576 triliun.

Permintaan investor tercatat paling banyak untuk seri SPN-S 09102014 yang bertenor paling pendek, yakni hingga Rp2,2 triliun. Namun, pemerintah memutuskan hanya menyerap seri itu sebesar Rp500 miliar.

Secara total, dari Rp1,56 triliun yang dimenangkan itu terdiri dari seri SPN-S 09102014 sebesar Rp500 miliar, seri PBS003 sebesar Rp220 miliar, seri PBS005 sebesar Rp380 miliar, dan seri PBS006 sebesar Rp460 miliar.

Untuk diketahui, seri PBS005 memiliki tenor paling panjang di antara ketiga seri sukuk negara lainnya, yakni jatuh temponya pada 15 April 2043. Adapun tingkat imbalannya sebesar 6,75%.

Seri PBS006 memiliki tingkat imbalan paling tinggi yakni hingga 8,25%. Jatuh temponya pada 15 September 2020. Selanjutnya, seri PBS003 jatuh temponya 15 Januari 2027 dengan tingkat imbalan 6%.

Terakhir, seri SPN-S 09102014 yang memiliki tenor paling pendek, jatuh temponya pada 9 Oktober 2014, dengan tingkat imbalan diskonto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper