Bisnis.com, MALANG - Nilai transaksi mahasiswa Universitas Ma Chung Kota Malang, Jawa Timur, di lantai bursa diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
Tingginya nilai transaksi tersebut dipicu oleh keberadaan Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) di kampus setempat.
Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung Malang, Tarsisius Renald Suganda, mengatakan minat mahasiswa maupun dosen untuk berinvestasi di bursa efek cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Sejak Pojok BEI berdiri pada 2005, kehadirannya mampu meningkatkan minat mahasiswa dan dosen di tempat kami untuk bertransaksi. Tentunya sebelum bertransaksi langsung mereka kami bekali dulu melalui Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM),” kata Renald di Malang, Minggu (6/4/2014).
Melalui KSPM para mahasiswa maupun dosen dibekali kemampuan maupun pengetahuan tentang pasar modal. Hal itu dinilai penting karena uang yang digunakan untuk berinvestasi terutama mahasiswa berasal dari kiriman orang tua mereka.
Dalam hal ini pihak kampus melarang mahasiswa untuk melakukan transaksi secara langsung, melainkan haraus digembleng terlebih dulu di KSPM.
“Sejauh ini sedikitnya 100 orang yang sudah kami gembleng di KSPM. Mereka itu para investor yang kami bagi ke dalam dua kelas yakni beginer (pemula) dan advance (pengalaman),” jelas dia.
Karena mahasiswa, maka nilai transaksi yang dilakukan pun juga dibatasi oleh pihak kampus. Rata-rata nilai transaksi yang dilakukan mulai dari kisaran Rp1 juta per orang.
Pojok BEI Ma Chung merupakan hasil kerjasama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Danareksa Sekuritas. Dan untuk mengontrol sejauhmana investasi di lantai bursa yang dilakukan, pihak kampus juga melakukan laporan bulanan.
“Sehingga dari situ bisa diketahui apakah investasi yang dilakukan tersebut mampu memberikan hasil atau tidak. Bagaimanapun jika investasi berhasil maka setidaknya mahasiswa bisa membantu biaya kuliah,” ujarnya.
Kemampuan mahasiswa Ma Chung di bidang bursa efek, memang cukup bagus. Bahkan sejumlah prestasi telah diraih diantaranya menjadi juara pertama dalam sejumlah kompetisi pasar modal. Selain itu setelah lulus nanti peluang untuk menjadi broker saham juga terbuka luas. Karena mereka juga dibekali dengan sertifikat untuk menjadi broker.
Marketing&Communications Universitas Ma Chung Malang, Jasmin Samat Simon, mengatakan tidak hanya di bidang pasar modal, tingkat lulusan mahasiswa untuk menunggu pekerjaan juga nol tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
