Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Metland Tumbuh 18,42%

Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk. (MLTA) berhasil membukukan kinerja positif pada 2013. Laba bersih perseroan meningkat 18,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Total ekuitas MLTA pada 2013 meningkat 13,58% menjadi Rp1.764,76 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.553,82 miliar. /bisnis.com
Total ekuitas MLTA pada 2013 meningkat 13,58% menjadi Rp1.764,76 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.553,82 miliar. /bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI – Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk. (MLTA) berhasil membukukan kinerja positif pada 2013. Laba bersih perseroan meningkat 18,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Nanda Widya mengatakan pencapaian usaha pada 2013 itu sudah sesuai dengan target. Menurutnya, perseroan pada tahun ini masih akan memberikan target yang sama untuk perumbuhan perseroan.

“Target sudah dicapai seperti ditentukan,  Tahun ini kita targetkan juga sama,” ujarnya, Jumat (28/3/2014).

Laporan keuangan konsolidasi MLTA untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 menunjukkan laba bersih mencapai Rp241,21 miliar atau Rp31,38 per saham. Jumlah itu meningkat 18,42% dibandingkan dengan laba bersih 2012 sebesar Rp203,69 miliar.

Adapun, total pendapatan usaha perseroan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp854,97 miliar atau meningkat 25,97% dibandingkan 2012. Nanda menjelaskan pendapatan itu sebagian besar atau 70,45%, senilai Rp602,35, berasal dari penjualan properti baik residensial, apartemen dan perkantoran strata-title M Gold Tower.

“Sisanya berasal dari penyewaan properti komersial mal, hotel, dan lainnya sebesar Rp252,62 miliar atau 29,55%,” jelasnya.

Adapun, pada 2013 laba kotor MLTA mencapai RP467,74 miliar atau 26,47% lebih tinggi dibandingkan laba kotor pada 2012, yakni Rp369,82 miliar. Beban pokok pendapatan naik 25,35%, yakni dari Rp308,91 pada 2012 dan meningkat Rp387,23 di tahun lalu.

Total ekuitas MLTA pada 2013 meningkat 13,58% menjadi Rp1.764,76 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.553,82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper