Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan AS Merosot, Harga Kedelai Naik

Harga kedelai naik untuk hari kedua di tengah spekulasi cadangan di Amerika Serikat merosot ke level terendah dalam 10 tahun. Kontrak pengiriman Mei naik 0,5% ke level US$14,32 per bushel di Chicago Board of Trade, setelah sehari sebelumnya naik 1,2%. Berjangka naik 11% sepanjang tahun ini menjadi US$14,285 per bushel.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Harga kedelai naik untuk hari kedua di tengah spekulasi cadangan di Amerika Serikat merosot ke level terendah dalam 10 tahun.

Kontrak pengiriman Mei naik 0,5% ke level US$14,32 per bushel di Chicago Board of Trade, setelah sehari sebelumnya naik 1,2%. Berjangka naik 11% sepanjang tahun ini menjadi US$14,285 per bushel.

Cadangan kedelai di AS per 1 Maret berada pada posisi 987 juta bushel atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 998 juta bushel.

Direktur Penjualan Komoditas National Australia Bank Ltd Michael Pitts menjelaskan perdagangan tanaman lama di pasar kedelai AS dinilai sangat ketat.

"Kami melihat pengiriman yang baik dari AS selama bulan lalu sebelum pengiriman tanaman baru," ujarnya kepada Bloomberg, Selasa (25/3/2014).

Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat, kedelai yang diperiksa untuk ekspor naik 45% menjadi 732.132 metrik ton pada pekan lalu. Data tersebut menunjukkan sejak 1 September 2013 pengiriman telah meningkat 22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper