Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marjin Laba Indofood (ICBP) Turun Jadi 11%

Marjin laba usaha PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), produsen makanan kemasan, merosot menjadi 11% pada 2013 dari marjin laba usaha pada 2011 sebesar 13,1%.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Marjin laba usaha PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), produsen makanan kemasan, merosot menjadi 11% pada 2013 dari marjin laba usaha pada 2011 sebesar 13,1%.

Turunnya marjin laba disebabkan naiknya beban penjualan dan administrasi umum yang antara lain disebabkan naiknya beban promosi dan periklanan, gaji, upah, dan imbalan kerja karyawan.

Laba usaha pada 2013 turun 2,7% menjadi Rp2,77 triliun dari laba usaha pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,85 triliun.

Sementara itu, laba bruto meningkat 10,7% menjadi Rp6,43 triliun dari Rp5,8 triliun pada 2012. Penyebabnya, terjadi peningkatan penjualan neto. ICBP mendulang laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pada 2013 sebesar Rp2,23 triliun, naik 2,1% dari 2012 sebesar Rp2,18 triliun.

Marjin laba bersih melorot menjadi 8,9% pada 2013, sedangkan pada 2012 sebesar 10%. Core profit turun tipis menjadi Rp2,15 triliun pada 2013 dari Rp2,17 triliun pada tahun sebelumnya.

ICBP membukukan penjualan neto konsolidasi sepanjang 2013 sebesar Rp25,09 triliun, tumbuh 15,6% dari penjualan neto konsolidasi pada 2012 sebesar Rp21,72 triliun.

Penaikan didorong meningkatnya volume penjualan pada seluruh divisi utama dan kenaikan harga jual rata-rata. Divisi terbesar ICBP yakni mi instan menyumbang sekitar 68% terhadap penjualan neto konsolidasi. Divisi dairy berkontribusi 18%, divisi makanan ringan 7%, penyedap makanan 4%, nutrisi dan makanan khusus 2%, serta minuman 1%.

Antoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, mengatakan perseroan mampu mempertahankan kinerja meski biaya meningkat secara signifikan lantaran naiknya upah minimum, beban utilitas, dan depresiasi nilai tukar rupiah.

"Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, sebagaimana tercermin dalam berbagai kemajuan yang telah kami capai dalam upaya memperluas kategori bisnis serta meningkatkan peluncuran produk-produk baru," ujar Antoni dalam siaran pers, Jumat, (21/3/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper