Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Ekspansi, GIAA Merugi Beberapa Tahun ke Depan

PT.Garuda Indonesia Tbk menargetkan pendapatan sebesar US$4,8 miliar hingga US$5 miliar pada tahun ini, tumbuh 15%-20% dibandingkan dengan yang ditargetkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun lalu US$4,16 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - PT.Garuda Indonesia Tbk menargetkan pendapatan sebesar US$4,8 miliar hingga US$5 miliar pada tahun ini, tumbuh 15%-20% dibandingkan dengan yang ditargetkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun lalu US$4,16 miliar.

Direktur Keuangan Garuda Handrito Hardjono menuturkan target pertumbuhan pendapatan itu sejalan dengan pertumbuhan jumlah penumpang maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

“Setiap tahun jumlah penumpang pasti terus tumbuh dengan rata-rata 15%-20%,” katanya kepada Bisnis.


Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2013, Garuda membukukan rugi bersih US$22,04 juta sepanjang 9 bulan tahun lalu.



Mengacu pada RKAP 2012-2013, Garuda mengangkut sekitar 20,4 juta penumpang pada 2012, atau naik 19,6% dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya.

Pada tahun lalu, BUMN penerbangan itu menargetkan pertumbuhan penumpang 15%-20% menjadi 24,5 juta sehingga mampu menggenjot pendapatan operasional menjadi US$3,47 miliar.

“Kami masih menyusun laporan keuangan konsolidasi tahun lalu. Sejauh ini, [kinerja pendapatan] masih bagus,” ujarnya.

Kendati pendapatan dipastikan tumbuh, perseroan masih akan mengalami rugi hingga beberapa tahun ke depan akibat ekspansi besar-besaran yang sedang dilakukan oleh emiten dengan kode saham GIAA itu.

Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2013, Garuda membukukan rugi bersih US$22,04 juta sepanjang 9 bulan tahun lalu.

Perolehan itu berbanding terbalik dengan realisasi periode sama tahun sebelumnya yang mampu mendulang laba US$56,4 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bisnis Indonesia (10/1/2014)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper