Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tembaga Merosot Tajam Terseret Spekulasi Pengetatan Stimulus AS

Harga tembaga merosot ke level terendah selama lebih dari sepekan di bursa New York setelah isyarat penguatan ekonomi memicu spekulasi bahwa bank sentral AS akan mengetatkan stimulus moneter.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga merosot ke level terendah selama lebih dari sepekan di bursa New York setelah isyarat penguatan ekonomi memicu spekulasi bahwa bank sentral AS akan mengetatkan stimulus moneter.

Sektor manufaktur AS tanpa diduga tumbuh lebih cepat dalam waktu lebih dari dua tahun hingga November, menurut data Institute of Supply Management kemarin. Selanjutnya, hasil survei Bloomberg menunjukkan industri jasa yang merupakan bagian terbesar dari perekonomian negara terus tumbuh bulan lalu.

“Data sektor manufaktur yang membaik akan menjadi berita buruk bagi bisnis logam dan Keputusan bank sentral menahan untuk melakukan pengetatan stimulus menjadi penentu,” ujar Michael Turek, direktur senior Newedge Group SA sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (4/12/2013).

Kontrak tembaga untuk pengiriman Maret turun 0,5% menjadi US$3,1675 per pound pada pukul 13.20 di bursa Comex New York setelah menyentuh US$3,158 atau yang terendah sejak 21 November. Harga komoditas itu melemah 13% pada tahun ini atau menuju penurunan kedua dalam tiga tahun.

Sementara itu, cadangan tembaga yang dicatat oleh London Metal Exchange (LME) turun sampai sesi perdagangan ke-22 menjadi 418.750 metrik ton atau yang terendah sejak Februari. Sedangkan  pesanan terhadap logam tersebut naik 2,6% atau yang tertinggi dalam waktu lebih dari dua pekan menjadi 269.150 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper