Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Dipicu Kekhawatiran Pengurangan Stimulus the Fed

Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir dengan kerugian kecil pada Rabu pagi WIB lantaran pedagang menunggu data ekonomi minggu ini untuk petunjuk rencana Federal Reserve AS mengurangi program stimulusnya.

Bisnis.com, CHICAGO--Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir dengan kerugian kecil pada Rabu pagi WIB lantaran pedagang menunggu data ekonomi minggu ini untuk petunjuk rencana Federal Reserve AS mengurangi program stimulusnya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun US$1,1 atau 0,09% menjadi ditutup pada US$1.220,8 per ounce.

Harga emas berjangka, untuk hari kedua berturut-turut, menetap di titik terendah sejak 5 Juli, statistik menunjukkan, tulis Antara, Rabu (4/12/2013).

Menurut analis pasar, dengan perekonomian AS dan pasar ekuitas AS secara perlahan pulih, para investor melihat kurangnya kebutuhan untuk aset-aset keras seperti emas.

Selain itu, spekulasi bahwa The Fed akan segera mulai memperlambat laju stimulus moneter karena tanda-tanda perbaikan ekonomi AS juga menekan harga emas pada Selasa.

Manufaktur AS tumbuh di laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada bulan lalu, sebuah laporan dari Institute of Supply Management (ISM) menunjukkan pada Senin (2/12).

Data penggajian (payroll) warga Amerika kemungkinan meningkat sebesar 181.000 pada November, menurut survei Bloomberg menjelang laporan Departemen Tenaga Kerja yang dijadwalkan akan dirilis pada 6 Desember.

Emas berjangka telah kehilangan sekitar 27% sepanjang tahun ini (hingga 3 Desember), karena kehilangan daya tariknya sebagai lindung nilai investasi ketika ekuitas menguat.

Sementara indeks S&P 500 dalam kurun waktu sama naik sekitar 25%.

Perak untuk pengiriman Maret turun 22,4 sen, atau 1,16% menjadi ditutup pada US$19,065 per ounce.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper