Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas: Yen Kian Lunglai, Karet Menguat

Harga karet naik setelah dua hari melemah menyusul penurunan nilai yen terhadap dolar AS hingga ke level terendah dalam enam bulan sehingga meningkatkan daya tarik kontrak berdenominasi nilai tukar Jepang tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet naik setelah dua hari melemah menyusul penurunan nilai yen terhadap dolar AS hingga ke level terendah dalam enam bulan sehingga meningkatkan daya tarik kontrak berdenominasi nilai tukar Jepang tersebut.

Kontrak untuk pengiriman Mei di bursa Tokyo Commodity Exchange menguat hingga 1,1% menjadi 259,7 yen per kilogram (US$2.545 per metric ton). Komoditas itu dijual 259,5 yen pada pukul 10.42 waktu setempat atau pukul 08.42 WIB. Penguatan tersebut menutup pelemahan atas nilai kontrak paling aktif itu sebesar 0,8% bulan ini.

Yen melemah ke posisi 102,28 per dolar AS atau yang terendah sejak 29 Mei setelah data menunjukkan  klaim tunjangan pengangguran AS tanpa diduga turun pekan lalu ke level terendah dalam dua bulan.  

“Pergerakan naik harga saham global meningkatkan minat investor terhadap aset yang lebih berisiko sehingga mengakibatkan penjualan yen sekaligus memperkuat nilai kontrak di Tokyo,” ujar Hideshi Matsunaga, seorang analyst pada perushaan pialang ACE Koeki Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (28/11/2013).

Para investor juga ingin melihat apakah aksi protes anti pemerintah di Thailand akan menyebar ke kawasan produksi karet sehingga mengganggu pengiriman komoditas itu dari negara penghasil karet terbesar dunia tersebut.

Karet Thailand untuk mekanisme free-on-board turun 0,3% menjadi 78,9 baht (US$2,46) per kilogram kemarin, menurut laporan Rubber Research Institute of Thailand.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper