Bisnis.com, JAKARTA - Data ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (1/10/2013), diharapkan memberikan imbas positif untuk bursa saham Indonesia.
Berdasarkan riset PG Asset Management, investor mulai yakin dengan hasil data ekonomi Indonesia itu, di mana bulan lalu mengalami deflasi 0,37% sehingga secara year on year (YoY) inflasi 7,75%.
Selain itu, data neraca perdagangan Agustus 2013 akhirnya berhasil surplus sebesar US$132,4 juta karena data ekspor US$13,16 miliar lebih besar daripada impor US$$13,03 miliar sehingga defisit neraca berjalan sebesar US$5,5 miliar.
Data tersebut berdampak menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp11.593 pada penutupan perdagangan kemarin.
Bahkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak positif hingga akhir sesi I siang ini, Rabu (2/10/2013), yang tercatat naik 53,57 poin atau 1,23% ke level 4.399,46.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel