Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Kesepakatan Pemisahan Bumi Resources dari Bumi Plc

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah Reuters memberitakan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra akan membeli saham Grup Bakrie di Bumi Plc sebesar 23,8%, kini ada kabar lain lagi tentang Bumi Plc.

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah Reuters memberitakan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra akan membeli saham Grup Bakrie di Bumi Plc sebesar 23,8%, kini ada kabar lain lagi tentang Bumi Plc.

Bloomberg memberitakan pada Selasa (9/7/2013), bahwa Bumi Plc sedikit lagi akan mencapai kesepakatan pemisahan dengan Grup Bakrie senilai total US$508 juta.

Sayangnya, Bloomberg tidak menyebutkan sumber informasi tersebut, yang diyakini berasal dari dua orang yang familiar dengan isu ini.

Skenario kesepakatan tersebut adalah Grup Bakrie sedang mendekati Chairman Bumi Plc Samin Tan, agar Samin Tan mau membeli seluruh saham milik Grup Bakrie di Bumi Plc sebesar 23,8%.

Bedanya, Reuters sebelumnya memberitakan bahwa saham Grup Bakrie sebesar 23,8% itu akan dibeli oleh mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

 Meski demikian, tidak diketahui pasti syarat dan ketentuan penjualan saham yang disepakati oleh Grup Bakrie dan Samin Tan, dalam kesepakatan ini.

 “Grup Bakrie akan menggunakan dana hasil penjualan saham ini untuk membeli kembali [buy back] 29,2% saham Bumi Plc di PT Bumi Resources Tbk. Seperti diketahui, Grup Bakrie menjual saham ini ke Bumi Plc pada 2011 yang lalu,” tulis Bloomberg seperti dikutip, Selasa (9/7/2013).

Untuk diketahui, Bumi Plc memiliki 29,2% saham Bumi Resources (BUMI). Grup Bakrie berniat membeli kembali (buy back) saham tersebut sekaligus menandakan keluarnya Grup Bakrie dari Bumi Plc serta menandai berakhirnya kongsi kerja sama.

Namun semula, skenario awal pemisahannya adalah pertama, sebesar 18,9% saham (dari total 29,2% saham Bumi Plc di Bumi Resources) akan dibeli oleh Grup Bakrie dengan uang tunai sebesar US$278 juta. 

Kemudian, sebanyak 10,3% saham sisanya akan ditukar dengan 23,8% saham Grup Bakrie di Bumi Plc atau share swap. Poin kedua inilah yang dikabarkan berubah kesepakatannya.

Menurut Bloomberg, Grup Bakrie juga akan membeli 10,3% saham tersebut dengan uang tunai sebesar US$230 juta. Sehingga, tidak ada mekanisme share swap seperti yang disepakati semula dan nilai pemisahan ini menjadi total US$508 juta.

“Bumi Plc juga sedang mempelajari untuk membagikan spesial dividen kepada para pemegang saham,” tulis Bloomberg.

Segera Mungkin

Secara terpisah, Nat Rothschild, seteru Grup Bakrie di Bumi Plc dalam surat elektronik yang diterima Bisnis mengatakan kesepakatan antara Grup Bakrie dan Samin Tan adalah upaya Samin Tan untuk mengendalikan Bumi Plc.

 “Tindakan seperti inilah yang sedang dicegah oleh regulator Inggris. Samin Tan harus mundur dari kursi Chairman sesegera mungkin karena dia telah bertindak melawan para pemegang saham, yang seharusnya dia lindungi,” ujar Nat.

Adapun Samin Tan saat ini sudah memiliki 23,8% saham Bumi Plc. Samin Tan memperkirakan akan diizinkan oleh regulator Inggris untuk menambah sahamnya dengan membeli saham Grup Bakrie, tanpa harus melakukan penawaran terlebih dahulu kepada para pemegang saham.

 Untuk diketahui, lebih dari setahun yang lalu, Samin Tan melalui PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) telah mengeluarkan dana hingga US$1 miliar untuk membeli saham Grup Bakrie sehingga akhirnya bergabung di Bumi Plc.

Bulan lalu, Samin mengaku telah kehilangan hingga US$800 juta dari nilai investasi tersebut dan mengaku tidak memiliki kesepakatan tertentu dengan pihak Bakrie.  

 Samin Tan sebelumnya juga telah setuju untuk mundur dari kursi Chairman Bumi Plc, begitu Chairman Independen yang baru telah ditunjuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper