Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TELEKOMUNIKASI: Merger & Akuisisi Bisa Longgarkan Persaingan

BISNIS.COM, JAKARTA--Maraknya aksi penggabungan usaha penyedia layanan telekomunikasi dianggap strategi tepat bagi perkembangan  kinerja sekaligus melonggarkan persaingan.

BISNIS.COM, JAKARTA--Maraknya aksi penggabungan usaha penyedia layanan telekomunikasi dianggap strategi tepat bagi perkembangan  kinerja sekaligus melonggarkan persaingan.

Analis saham PT MNC Securities Edwin Sebayang menyampaikan aksi penggabungan usaha melalui merger maupun akuisisi perusahaan telekomunikasi merupakan strategi yang tepat. Pasalnya, akan berpengaruh besar terhadap pengembangan kinerja sekaligus melonggarkan persaingan antar operator ponsel.

Menurut dia, telekomunikasi adalah industri padat modal sehingga perusahaan kecil yang tidak sanggup bertahan harus mengesampingkan ego dan bergabung dengan perusahaan yang sudah kuat. Alhasil, operator itu bisa lebih berfokus berekspansi menyediakan layanan secara optimal.

“Belanja modal sektor telekomunikasi sangat besar investasinya. Bagi perusahaan kecil yang diakuisisi tentu berdampak positif ke depannya,” tuturnya, Minggu (26/5/2013).

Penggabungan usaha, lanjutnya, bisa meningkatkan efisiensi belanja modal dan margin laba secara bersamaan. Dengan maraknya tren merger atau akuisisi, maka ‘pemain’ semakin mengerucut dan kompetisi semakin longgar sehingga perang tarif yang mengancam pendapatan dapat dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper