Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: MSCI Asia Pasifik Melemah 0,7% Ke 136,09

BISNIS.COM, SINGAPURA--Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (16/4/2013) dibuka melemah menyeret indeks acuan MSCI Asia Pasifik lebih rendah untuk hari kedua di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang akan mengekang pemulihan

BISNIS.COM, SINGAPURA--Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (16/4/2013) dibuka melemah menyeret indeks acuan MSCI Asia Pasifik lebih rendah untuk hari kedua di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang akan mengekang pemulihan ekonomi global.

Koreksi bursa Asia tersebut dipimpin oleh saham-saham sektor bahan baku dan energi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI Asia Pasifik dibuka turun 0,7% ke level 136,09 hingga pukul 9.26 pagi di Tokyo sebelum bursa Hong Kong dan China dibuka.

Indeks ditransaksikan turun pada perdagangan kemarin dari level tertinggi dalam 20 bulan setelah laporan menunjukkan pertumbuhan ekonomi China dan produksi industri melanjutkan penurunan dibandingkan dengan perkiraan ekonomi dan juga terpicu anjloknya harga emas terbesar sejak 1980.

Penurunan MSCI Asia Pasifik dimotori oleh saham-saham seperti BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, yang turun 2,4% di Sydney, saham Newcrest Mining Ltd, produsen emas terbesar di Australia, yang turun 8,6% karena emas batangan yang membukukan penurunan terbesar dalam 3 dekade, dan saham Sony Corp yang turun 4,3% di Tokyo di tengah kekhawatiran penguata yen akan menghambat pendapatan luar negeri eksportir Jepang.

"Persiapkan dirimu hari ini," kata Evan Lucas, analis pasar IG Markets Ltd seperti dikutip Bloomberg.

"Aksi jual akan tajam dan tanpa pandang bulu, kerugian akan di semua papan, meski tidak defensif akan luput dari flight to safety hari ini," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper