Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Dolar AS Menguat, Emas Anjlok Jadi US$1.558,8/Ounce

BISNIS.COM, CHICAGO-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada Rabu (Kamis pagi WIB) menderita kerugian satu hari terbesar sejak November, setelah Goldman Sachs memangkas proyeksi harga 2013.Kontrak emas yang paling aktif

BISNIS.COM, CHICAGO-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada Rabu (Kamis pagi WIB) menderita kerugian satu hari terbesar sejak November, setelah Goldman Sachs memangkas proyeksi harga 2013.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh US$27,9 (1,76%), menjadi menetap di US$1.558,8 per ounce.

Goldman Sachs pada Rabu mengatakan dalam sebuah catatan kepada investor bahwa pihaknya memperkirakan harga rata-rata emas 2013 berada di US$1.545 per ounce, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar US$1.610.

Deutsche Bank pada Selasa juga memangkas prospek untuk harga emas tahun ini dan tahun berikutnya.

Sementara itu, risalah pertemuan Federal Reserve AS yang diselenggarakan pada 20 Maret menunjukkan pendapat yang berbeda tentang durasi pelonggaran kuantitatif (QE), menunjukkan pejabat bank sentral AS belum mencapai konsensus tentang kapan The Fed harus memperlambat laju pembelian aset bulanan saat ini, yang bearish untuk emas.

Pejabat Siprus berencana untuk menjual sekitar senilai 400 juta euro dari cadangan emasnya untuk membantu dana talangan negara itu, memperlemah harga emas.
Juga membebani emas adalah penguatan dolar AS dan kenaikan di pasar ekuitas.
(antara/xinhua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper