Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR SUN: Berpotensi Lanjutkan Penguatan

BISNIS.COM,JAKARTA--Masih adanya optimisme dari pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian global kembali berpotensi membuka ruang penguatan di pasar surat utang Indonesia pada perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2013). Ariawan, analis obligasi PT Sucorinvest

BISNIS.COM,JAKARTA--Masih adanya optimisme dari pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian global kembali berpotensi membuka ruang penguatan di pasar surat utang Indonesia pada perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2013).

Ariawan, analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani mengatakan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi global masih tinggi seiring adanya langkah bank sentral di dunia yang mempertahankan suku bunga yang rendah serta melanjutkan stimulus ekonominya.

Selain itu, sambungnya, keluarnya data tenaga kerja sektor swasta di AS yang lebih baik dari perkiraan juga menambah keyakinan investor terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut.

"Optimisme pelaku pasar ini tercermin dari penguatan bursa saham AS semalam yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, yang juga diikuti oleh pelemahan pasar US Treasury," katanya dalam riset harian pagi ini.

Menurutnya, adanya beberapa sentimen eksternal ini berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan pasar surat utang Indonesia hari ini di tengah relatif stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah.

"Appetite investor asing terhadap pasar surat utang Indonesia juga masih cukup baik yang tercermin dari
penurunan angka CDS serta tren peningkatan kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) sejak akhir 2012," jelasnya.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (6/3/2013), pasar surat utang domestik melanjutkan penguatannya  di tengah optimisme terhadap kondisi perekonomian global.

SUN bertenor panjang menjadi motor penggerak penguatan pasar kemarin yang mana rata–rata yield bertenor panjang turun 3 basis poin, sementara yield bertenor pendek dan menengah rata–rata turun 1 basis poin. Yield SUN acuan bertenor 10 tahun turun 3 basis poin ke level 5,33%.

Sementara itu, harga obligasi pemerintah berdenominasi dollar AS kembali bergerak dalam rentang yang terbatas kemarin di tengah minimnya transaksi di pasar sekunder. Yield Indo-22 dan Indo-42 masing–masing masih ditutup di level penutupan hari sebelumnya sebesar 3,31% dan 4,74%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper