Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi berbentuk saham berpotensi naik

JAKARTA: Sebagian besar fund manager global meyakini investasi dalam bentuk saham masih berpotensi meningkat pada kuartal III tahun ini.Hal itu terungkap dalam hasil survei terhadap 12 fund manager global yang dilakukan oleh The Hongkong and Shanghai

JAKARTA: Sebagian besar fund manager global meyakini investasi dalam bentuk saham masih berpotensi meningkat pada kuartal III tahun ini.Hal itu terungkap dalam hasil survei terhadap 12 fund manager global yang dilakukan oleh The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) yang dirilis, hari ini.Dari hasil survei menunjukan sebanyak 63% dari total fund manager global yang disurvei meyakini investasi dalam bentuk saham masih berpotensi untuk meningkat pada periode Juli-September 2011. Sebagian besar fund manager juga yakin terhadap pertumbuhan positif instrumen obligasi Asia dan obligasi negara berkembang.Regional Head Wealth Management HSBC Asia Pasifik Bruno Lee mengatakan gejolak pasar yang terjadi telah membuka peluang untuk potensi pembelian investasi bagi para investor jangka panjang. "Di saat pertumbuhan Amerika Serikat masih dalam kondisi ketidakpastian, perkiraan pemasukan pada perusahaan-perusahaan berskala besar masih tetap positif," katanya.Menurut dia, para fund manager akan melihat peluang ekonomi di negara berkembang dan fokus pada pasar saham di China dengan harapan akan berakhirnya siklus yang memperketat perekonomian dan turunnya inflasi di dataran China.Dalam survei itu terlihat minat para fund manager terhadap pasar saham China cukup besar yaitu naik lebih dari dua kali lipat sejak kuartal sebelumnya menjadi 57%. Sementara terkait kondisi krisis utang di negara-negara Eropa, menyebabkan preferensi instrumen saham obligasi Eropa para fund manager menurun. Mereka juga menjadi kurang percaya terhadap pasar saham Eropa."Dengan kondisi pasar yang masih mengalami pergeseran para investor harus tetap berkomunikasi dengan penasihat keuangannya serta melakukan peninjauan berkala terhadap portfolionya untuk melakukan penyesuaian terhadap alokasi investasinya sesuai dengan tujuan investasi masing-masing dan preferensinya terhadap tingkat resiko," tambah Lee. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper